Pemimpin Jakarta harus Humanis dan Religius
July 29, 2016Meningkatnya angka kemiskinan di Ibu Kota saat ini seharusnya membuka mata seluruh masyarakat Jakarta untuk dapat menilai secara realistis terhadap kinerja Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta saat ini.
Maraknya pengusuran dan ketimpangan sosial pun makin menambah perbendaharaan masalah di Jakarta. Belum teratasinya masalah kemacetan, Genangan Air disaat musim penghujan dan yang terbaru adalah permasalahan sampah yang masih belum menemukan solusi mengatasinya.
Gaya kepemimpinan yang diperlihatkan pun jauh dari apa yang diharapkan dari seorang pemimpin. Seringnya gaduh dan tuding menuding bahkan langsung menyalahkan seakan akan menjadi sebuah tontonan perilaku yang sudah biasa diperlihatkan di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ditambah lagi dengan terbelitnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan kasus hukum, yang lama saja belum terselesaikan skrg timbul masalah baru yaitu Pembelian Lahan di Cengkareng.
Hampir semua kebijakan yang diambil selalu menabrak dan melanggar peraturan bahkan Undang undang, menurut Bang Dailami Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta, yang juga Pembina BKMT ( Badan Kontak Majelis Talim) DKI Jakarta dan Sekretaris Majelis Pertimbangan Tinggi FORKABI.
Karena itu menurut saya, Pemimpin DKI Jakarta haruslah Humanis dan Religius serta memiliki Solusi yang komunikatif. Harus paham keinginan masyarakat dan harus berdiri atas dasar kepentingan masyarakat.
Setiap kebijakan haruslah didasarkan atas rasa prikemanusiaan, jangan Arogan, jaga tutur kata dan kalimat. Karena pemimpin adalah contoh bagi masyarakat yang dipimpinnya. Berilah kesejukan dan keteduhan disetiap kebijakannya.
Saya berharap dan menghimbau agar masyarakat dapat berperan serta dalam proses pembangunan Jakarta menuju kearah yang lebih baik. Masyarakat harus kritis dan berani menyatakan sikap dan pendapat, tentu sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Intinya saya ingin semua saling bersatu dan saling mengisi. Tidak ada yang paling benar dan tidak ada yang kebal hukum, Semua sama dimata hukum.
Mari kita wukudkan DKI Jakarta sebagai Kota Humanis dan Religius, Kota yang nyaman aman tenteram dan masyarakatnya sejahtera. Tutup Bang Dailami.