Dana Musabaqah Hifdzil Qur’an dan Hadist Ditanggung Yayasan Sultan bin Abdulaziz
April 25, 2016 Jakarta (DFC) ~ Musabaqah Hifdzil Qur’an dan Hadist (MHQH) yang dilaksanakan setiap tahun akan digelar di Indonesia, ternyata anggaran biaya didanai sepenuhnya oleh Yayasan Sultan bin Abdulaziz Al-Saud. Demikian dikemukakan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi, Syekh Mustafa Ibrahim al-Mubarak.
“Kegiatan musabaqah ini sepenuhnya didanai oleh Yayasan Sultan bin Abdulaziz Al Saud yang mana dalam pelaksanaan teknisnya atas nama Kerajaan Saudi Arabia melalui Dubesnya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama Islam Republik Indonesia menyambut baik kegiatan tersebut,” kata Mustafa dalam siaran persnya di depan Aula al-Hikmah masjid Istiqlal Jakarta, Selasa (24/03/2015).
Mustafa merasa sangat bahagia melihat anak-anak muda, dan para pelajar dari berbagai negara yang menjadi peserta MHQH, bersemangat dalam mengikuti acara musabaqah tersebut.
“Baru saja kita saksikan, baik itu kategori hafalan al-Quran maupun Hadist, anak-anak muda, para pelajar dari berbagai negara bersemangat dalam mengikuti acara musabaqah ini,” ungkap Mustafa.
Mustafa menyampaikan dengan terselenggaranya musabaqah tahunan ini menunjukkan adanya kerja sama yang besar antara Saudi Arabia dengan Indonesia dalam berbagai kegiatan keagamaan. Kemudian, lanjutnya, juga mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang terus berupaya untuk mensukseskan musabaqah ini.

Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Mustafa Ibrahim Al Mubarak dan Dirjen Bimas Islam Machasin saat jumpa pers usai penutupan Musabaqah Al Qur’an dan Hadis Tingkat Nasional Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su’ud Rahmahullah ke IV di Gedung Kemenag Jln. M. H. Thamrin No. 6 Jakarta, Rabu (11/03).
“Musabaqah ini hasil dari kerja keras antara Kerajaan Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia yang awalnya digagas dan didukung Presiden Susilo Bambang Yudoyono, dan kemudian dilanjutkan oleh Joko Widodo hingga sampai saat ini,” ujar Musatafa.
Mustafa menambahkan, musabaqah tersebut juga tidak lepas dari peran penting Atase Agama Kedubes Arab Saudi untuk Indoensia yaitu Syeikh Ibrahim bin Sulaiman al-Nughaimshi. Di mana, lanjutnya, beliau (Syeikh Ibrahim bin Sulaiman al-Nughaimshi) juga mendukung penuh kegiatan musabaqah, karena ia telah tinggal lama di Indoensia sehingga mengenal masyarakat Indonesia.