Bang Dailami Firdaus : Jakarta Modern, Nilai Terjaga
Februari 8, 2022Mendatangi wilayah Jakarta sebagai daerah yang diwakili merupakan kewajiban konstitusional bagi setiap anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Pada satu kesempatan, saya mendatangi wilayah yang akan dijadikan ajang Formula E di seputaran kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara. Perhelatan semula direncanakan di kawasan Monas, sebelumnya saya menyempatkan melihat perkembangan dari pembangunan JIS ( Jakarta Internasional Stadium ) yang akan menjadi stadium kebangaan Jakarta dengan segala fasilitasnya, lalu saya juga mengunjungi JPO ( Jembatan Penyeberangan Orang ) karet Sudirman yang didesain unik seperti kapal pinisi dan tidak lupa saya melihat bagaimana keindaan dari PBB ( Perkampungan Budaya Betawi ) yang berada dijakarta selatan tepatnya jagakarsa, suatu kebangaan karena PBB memperoleh juara I Kategori CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability) dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang diikuti 1.831 desa wisata di seluruh Indonesia .
Sebagai ibu kota negara, di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, banyaknya persoalan adalah keniscayaan. Bukan saja bagi warga Betawi, tetapi warga Jakarta secara keseluruhan terdampak. Ruang ekspresi bagi masyarakat yang terbuka dalam mengapresiasikan pikirannya menjadi bagian tersendiri yang kadang menjadi kontribusi positif, di sisi lain juga negatif bagi perkembangan masyarakat Jakarta, bangsa, dan negara. Namun, kedewasaan Anies menyikapi menjadikan Jakarta begitu dinamis, penuh dengan dialektika.
Ekspresi kebebasan mengemukakan ide bukan sebatas melampiaskan isi hatinya. Jauh dari itu, sebagai perilaku sadar dalam memperjuangkan hak-haknya. Meskipun demikian, kepentingan yang lebih sempit membawa pengaruh, dalam arti hanya mempunyai satu atau dua kepentingan yang kemudian menciptakan satu kondisi tidak objektif dalam bersikap. Kondisi ini juga dipengaruhi masyarakat yang sempit secara kepentingan, tetapi mempunyai sasaran dan saluran lebih banyak.
Konteks inilah kepemimpinan menjadi objek penting yang akan selalu dinantikan warga DKI Jakarta. Kepemimpinan yang dapat membawa pada situasi lingkungan yang nyaman dalam setiap aktivitas warganya. Sosok yang tepat untuk dapat memimpin Jakarta di tengah masyarakat Jakarta yang plural menjadi penentu, sosok yang mampu menjawab (solusi) kebutuhan dan keinginan masyarakat Jakarta. Kepemimpinan dan kewilayahan adalah jalur dan tujuan.
Jalur modernisasi adalah istilah yang relevan dengan kondisi Jakarta sekarang ini. Modernisasi yang dapat dirasakan dan dinikmati semua lapisan masyarakat, baik yang tinggal di pusat kota sampai ke daerah penyangga ibu kota. Sebagai hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, posisi strategis kepemimpinan Jakarta turut menentukan kebijakan-kebijakan yang berimplikasi pada kepentingan bangsa dan negara.
Tugas pemimpin adalah membantu perubahan dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju dan berkembang. Selain membantu, arahan dalam proses perubahan yang terjadi di masyarakat menjadi satu keharusan karena selama proses perubahan akan memengaruhi setiap elemen yang ada di masyarakat. Arahan pemimpin diperlukan untuk memastikan tujuan modernisasi berjalan harmonis antara masyarakat, kelompok, atau organisasi.
Di pengujung kepempimpinan Jakarta yang dinakhodai Anies Baswedan, DKI Jakarta terbilang berprestasi dalam modernisasi sektor pelayanan Jakarta. Terbilang sangat baik bahkan banyak penghargaan diraih. Profesionalitas dalam menjalankan amanah ditunjukan dengan penuh kesadaran menciptakan pelayanan yang baik bagi warga Jakarta. Selain itu, pengembangan potensi sumber daya manusia didukung dengan pendidikan aparatur pemerintah daerah salah satu faktor dominan yang cukup berpengaruh sehingga cakap dalam menggunakan dan mengantisipasi perkembangan globalisasi dengan penggunaan teknologi dan sistem informasi yang lebih masif dan modern.
Menarik pada konteks yang secara empirik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga merasakan kepanikan karena pandemi Covid-19. Sama paniknya dengan apa yang dirasakan pemerintah pusat maupun daerah lainnya. Ketanggapan pemerintah provinsi dalam menyiapkan instrumen dan infrastruktur berbasis teknologi sebagai basis pelayanan bertransformasi ke dalam sistem ke arah yang lebih baik, efektivitas, perbaikan, dan pengembangan birokrasi menjadi satu terobosan yang dapat dijadikan tuntutan kepada kepemimpinan Jakarta selanjutnya.
Bahkan, dalam penyediaan moda transportasi umum bagi masyarakat, dengan terintegrasinya moda tranportasi dengan budaya Betawi, banyak digunakan masyarakat, khususnya warga Jakarta. Pasalnya, angkutan umum sekarang ini dibuat jauh lebih aman dan nyaman sehingga banyak orang yang menggunakan transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu, alasan masyarakat juga yang menggunakan moda transportasi umum dapat menekan biaya pengeluaran bulanan. Banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, terdapat banyak pilihan penggunaan moda transportasi umum.
Tidak kalah penting, saya teringat dengan pemikiran Sjafruddin Prawiranegara tentang pentingnya clean government dan political restructuring, yang dijadikan sebagai media dakwah. Sama halnya dengan Anies, pemikiran-pemikiran tersebut dilatarbelakangi realitas politik ketatanegaraan yang diliputi praktik korupsi dan belum efektifnya badan atau lembaga negara yang dapat mengontrol pejabat pemerintahan. Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, amanah, dan dapat dipercaya semua komponen masyarakat, maka clean government dan political restructuring serta dakwah profetik tersebut harus berjalan secara inheren dan simultan.
Pentingnya pembangunan akhlak yang berlandaskan agama. Pembangunan akhlak yang ditonjolkan Anies harus mendapat prioritas utama sebelum membangun bidang yang lain dalam sistem di Jakarta. Hal ini dimaksudkan agar Jakarta tidak terperosok ke dalam praktik-praktik politik kotor yang menghalalkan segala macam cara untuk memperoleh kekuasaan. Akhlak sebagai fundamen berpolitik jalur aktivitas politik dilandasi akhlak yang bersumber dari agama.
Sebagaimana harapan saya agar Jakarta Maju dan Bermartabat, yaitu Kemajuan yang menciptakan masyarakat berperilaku hidup berdasarkan nurani, menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, menghargai hak satu sama lain, menjaga persatuan dan perdamaian serta melestarikan lingkungan secara utuh dan menyeluruh dan tentunya selalu menjadi insan yang bertaqwa.