Buka FGD di Kampus UIA, Dailami Firdaus Ajak Kaum Betawi Beri Masukan dalam Bahasan Revisi UU No.29 Tahun 2007

Buka FGD di Kampus UIA, Dailami Firdaus Ajak Kaum Betawi Beri Masukan dalam Bahasan Revisi UU No.29 Tahun 2007

Juni 8, 2023 0 By admin

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Pusat Studi Betawi Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) berkolaborasi dengan Keluarga Mahasiswa Betawi (KMB) menyelenggarakan Forum Grup Discussion (FGD) bertajuk Peluang dan Tantangan Lembaga Adat Betawi di Tengah Revisi Undang Undang Nomor 29 Tahun 2007. Diskusi tersebut berlangsung di Kampus 2 UIA Jl. Jatiwaringin, Jakarta Timur, Selasa (6/6) dan dihadiri sejumlah tokoh Betawi.

Forum diskusi dibuka oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Prof DR H. Dailami Firdaus dan dilanjutkan oleh Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Marullah Matali sebagai Keynote Speaker. “FGD ini akan menjadi bagian dari rangkaian sejarah perjuangan masyarakat Betawi untuk maju dan bermartabat hingga masuknya Lembaga Adat Betawi di dalam Revisi Undang Undang Nomor 29 Tahun 2007, sebagaimana amanah UUD 45 Negara Republik Indonesia Pasal 18 B,” kata Dailami yang juga pimpinan Yayasan Pendidikan Islam As-Syafi’iyah.

“Dalam kegiatan ini pembahasannya lebih fokus pada inventarisasi hukum adat masyarakat Betawi. Hal ini tidak dapat disepelekan karena saling berkaitan satu sama lain dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya. Putra asli Betawi ini berharap, FGD dapat memberikan masukan yang positif konstruktif terutama mengenai Hukum Adat Masyarakat Betawi. “Jadi ke depan bukan hanya budayanya saja yang diakui, namun juga diakuinya masyarakat Betawi sebagai masyarakat inti Jakarta secara utuh, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” papar Dailami.

Ia menambahkan, dalam uji sahih Komite I DPD RI di Universitas Indonesia, mengenai revisi Undang Undang Nomor 29 Tahun 2007, dirinya terus menyuarakan dan mendorong agar Lembaga Adat Betawi masuk di dalamnya. “Saya juga mendorong agar tetap terjadi pemilihan langsung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan juga diberikannya alokasi dana khusus untuk Jakarta nantinya selain Dana Bagi Hasil (DBH) untuk pemajuan Jakarta,” ungkapnya. Dailami juga mengucapkan selamat dan sukses untuk Kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi yang akan diselenggarakan 9 dan 10 Juni 2023. “Semoga kongres ini bukan hanya seremonial tapk juga punya komitmen untuk memajukan kaum Betawi,” pungkasnya.

Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) Marullah Matali sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi kaum muda Betawi tersebut. “Pusat Studi Betawi UIA dan KMB hebat, bisa membuat terobosan yanb FGD untuk kemajuan masyarakat Betawi. Ada tantangan dan peluang, terutama kaitannya Jakarta setelah tidak berstatus sebagai ibukota,” kata Marullah yanv juga selaku Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Betawi ikut menyukseskan pelaksanaan Kongres MAPKB yang akan diadakan pada 9-10 Juni mendatang di Balaikota dan Ancol. “Mari kita songsong Jakarta sebagai kota global dan kota bisnis yang bermartabat, maju dan berbudaya dengan Betawi sebagai masyarakat inti,” sambungnya.

Untuk diketahui, FGD ini menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya, Hakim Militer Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung, Brigjen (TNI) Marwan Suliandi, Dosen Antropologi Universitas Indonesia Yasmine Z Shahab, Ketua Steering Comittee Kongres MAPKB, Zainuddin (Oding), dan Kaprodi Jurusan Ilmu Politik UMJ Lusi Andriyani. (joko)

sumber : jakartanews.id