Senator Dailami: Kongres Istimewa MKB Momentum Strategis Menyatukan Kaum Betawi!

Senator Dailami: Kongres Istimewa MKB Momentum Strategis Menyatukan Kaum Betawi!

Oktober 19, 2025 0 By admin

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Anggota DPD RI, Dailami Firdaus, menegaskan bahwa Kongres Istimewa Majelis Kaum Betawi (MKB) yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, pada Sabtu (18/10/2025) kemarin, bukan sekadar acara seremonial. Senator dapil dapil DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa kongres ini memiliki nilai strategis dalam memperkuat persatuan dan kebangkitan masyarakat Betawi di tengah perubahan zaman.

“Kongres ini memiliki nilai strategis dalam memperkuat dan mengokohkan komitmen persatuan masyarakat Betawi. Ini momentum penting untuk menyatukan langkah ke depan,” ujar Dailami dalam keterangannya pada media ini, Minggu (19/10/2025).

Menurut Dailami, semangat persatuan menjadi kunci utama agar masyarakat Betawi dapat terus berdaya, cerdas, dan sejahtera di tengah tantangan global dan dinamika Jakarta yang kian kompleks.

“Persatuan harus terus dijaga. Melalui kongres ini, kita harapkan terbangun solidaritas dan kerja sama yang kokoh di antara berbagai elemen masyarakat Betawi,” tegasnya.

Lebih jauh, Dailami menilai Kongres Istimewa MKB akan menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah masyarakat Betawi, sekaligus titik balik untuk memperkuat jati diri dan kontribusi Betawi bagi Jakarta dan Indonesia.

“Kongres ini harus menjadi titik tolak bagi masyarakat Betawi untuk bersatu, mandiri, dan berkontribusi lebih besar dalam memajukan Jakarta dan Indonesia,” ujarnya penuh harap.

Ia juga mengajak seluruh elemen Betawi untuk menjaga semangat kebersamaan, mengedepankan musyawarah, dan tidak mudah terpecah belah oleh perbedaan.

“Di sini kita berhimpun, termasuk untuk memperjuangkan pemajuan kebudayaan Betawi,” pungkas Dailami.

Tiga Kesepakatan Strategis Kongres Istimewa MKB

Kongres Istimewa Kaum Betawi menghasilkan tiga poin penting yang menjadi arah baru gerakan kebudayaan Betawi:

  1. Revisi Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi agar selaras dengan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan serta UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

  2. Mengokohkan posisi MKB sebagai satu-satunya pilar utama dan wadah berhimpun masyarakat Betawi dan warga Jakarta yang menjunjung nilai-nilai luhur budaya Betawi.

  3. Menetapkan Gubernur DKI Jakarta periode 2007–2012, Fauzi Bowo, sebagai Ketua Dewan Adat MKB, serta Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali, sebagai Ketua Wali Amanah MKB.

Kongres ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan baru bagi masyarakat Betawi, bukan hanya untuk menjaga warisan budaya, tapi juga menghadirkan Betawi sebagai kekuatan sosial-budaya yang adaptif dan berdaya saing. Dengan spirit Betawi bersatu, Betawi berdaya, MKB kini diharapkan menjadi rumah besar bagi seluruh anak Betawi yang ingin membangun Jakarta dengan karakter, budaya, dan kebijaksanaan lokal yang kuat. (*)

sumber : cakrawarta