Dinilai Kampanye Terselubung LGBT, Senator Asal Jakarta Ini Tolak Kedatangan Utusan Khusus AS Ke Indonesia
Januari 11, 2023JAKARTA –Senator DPD RI dari DKI Jakarta Dailami Firdaus menolak tegas rencana kehadiran Utusan Khusus Amerika Serikat di bidang memajukan HAM kelompok LGBTQI+ Jessica Stern di Indonesia Desember 2022 ini. Menurutnya, itu merupakan kedok dan kampanye terselubung.
“Saya tegas menolak karena kedatangan Jessica merupakan bentuk kampanye LGBT terselubung,” kata Bang Dailami -apaan akrabnya- pada media ini, Jumat (2/12/2022).
Bang Dailami menekankan bahwa saat inilah momen yang tepat bagi pemerintah Indonesia untuk menunjukkan pada dunia internasional bahwa Indonesia merupakan bangsa yang bermoral dan beradab.
“Kita harus tolak dan hentikan. Jangan kasih kesempatan kaum LGBT untuk berkembang di Indonesia,” tukasnya.
Bang Dailami berpendapat, suka atau tidak suka, senang atau tidak bahwa LGBT adalah perbuatan yang menjijikkan dan bertentangan dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan.
“LGBT adalah sebuah pengingkaran terhadap moral, terhadap adab, terhadap agama, terhadap Tuhan!” tegas Dailami.
Di samping itu, lanjut Bang Dailami, LGBT juga tidak sesuai dengan asas Ketuhanan Yang Maha Esa yang merupakan salah satu nilai dalam Pancasila. Menurutnya, Dailami, agama merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, sehingga LGBTQ+ yang tidak sesuai dengan agama manapun ini harus ditolak dengan keras dari Indonesia.
“Saya meminta pemerintah tegas jika benar utusan tersebut berkunjung ke Indonesia,” kata Bang Dailami.
Putra kedua dari Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada era Presiden BJ. Habibie, Tuty Alawiyah itu menuturkan bahwa Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan berpasangan untuk mendapatkan keturunan serta mendapatkan kebahagiaan sakinah, mawadah, warahmah dan untuk melanjutkan peradaban kemanusiaan.
“Di dunia internasional sudah banyak negara yang menolak LGBT ini. Misal yang kita lihat di Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka menolak segala hal yang berkaitan dengan LGBT, termasuk simbol-simbolnya,” kata Dailami.
Penolakan LGBT juga disuarakan Rusia dengan menerbitkan UU Anti LGBT. Negara Jepang pun melarang perkawinan sejenis.
“Indonesia harusnya melakukan hal yang sama, tegas menolak LGBT. Kita tidak bisa menerima tamu yang tujuannya datang ke sini hanya untuk merusak dan mengacak-acak nilai-nilai luhur dari agama dan budaya bangsa kita,” pungka cucu ulama ternama Betawi, KH Abdullah Syafe’i tersebut.
Sumber: cakrawarta.com