Insiden “Pilot Mabuk” harus disikapi secara tegas!
Desember 30, 2016
Jakarta (DF) ~ Anggota Komite 2 DPD RI Dailami Firdaus yang meminta kasus “pilot mabuk” pada penerbangan Citilink QC 800 Surabaya Jakarta disikapi secara serius dan perlu ditindaklanjuti dalam pembenahan kualitas penerbangan di Indonesia.
Dikatakannya, Insiden yang terjadi pada tanggal 28 Desember kemaren mengambarkan bagaimana kondisi didalam pesawat tersebut yang diawali saat pilot yang berbicara dengan tidak jelas ketika welcome announcement dan mengulangi beberapa kata-kata, yang menurut penuturan penumpang, hal itu sangat tidak lazim.
“Yang pada akhirnya membuat para penumpang memprotes dan meminta menganti pilot!. Mereka khawatir kondisi pilot dalam keadaan tidak layak untuk menerbangkan pesawat dan dapat membahayakan keselamatan para penumpang,” papar Dailami Firdaus seperti dilansir beberapa media massa.
Lebih lanjut ditambahkannya, jelas ini menjadi tamparan bagi sistem transportasi kita, terutama transportasi udara. “Profesionalisme dan mesti jelas menjadi hal yang sangat penting, namun dengan insiden ini jelas memperlihatkan bila peningkatan mutu itu hanya sebatas lips service saja!!,” papar Senator dari DKI Jakarta itu.
“Terlepas banyaknya opini yang berkembang, saya minta agar pihak maskapai dan pihak – pihak terkait agar memberikan informasi yang sebenar-benarnya dan utuh, jangan ditutup-tutupi!! Dan kalau memang ada kesalahan harus dijelaskan secara transparan kepada masyarakat!,” ujar Bang Dailami, Sapaan Akrab Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, Anggota DPD RI asal Jakarta.
Transportasi Udara sangat penting, terutama disaat momen-momen besar seperti sekarang ini, menjelang tahun baru!. Dan pastinya Pengguna jasa transportasi udara selalu mengalami peningkatan! Hal ini harus direspon dengan perbaikan mutu dan profesionalisme baik manajemen maupun sumber daya manusianya.
Menyikapi video yang manjadi Viral dimasyarakat, terkait oknum pilot yang gontai saat dilakukan Check Body dan terlihat seperti mabuk. Prof. Dailami Firdaus sebagai Anggota Komite II DPD RI yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan meminta klarifikasi dari seluruh pihak terkait. “Dan Pihak Citilink harus tegas dalam menyikapi kasus ini, karena ini menyangkut nyawa orang! Jangan sampai terjadi seolah-olah ada pembenaran dan melindungi oknum pilot tersebut,” katanya.
Untuk itulah Bang Dailami meminta Pihak Kementerian Perhubungan pun harus tegas, apalagi Citilink ini adalah anak perusahaan dari Garuda yang notabenenya adalah perusahaan maskapai pemerintah! Kita Jangan anggap remeh insiden ini.
