LKB Sinergitas Lestarikan Kebudayaan Betawi

LKB Sinergitas Lestarikan Kebudayaan Betawi

April 24, 2016 0 By admin

dailami firdaus pelantikan lkb Kawasan Kuningan Jakarta (DFC) ~ Berdasarkan usul kalangan masyarakat Betawi dalam Pralokakarya Penggalian dan Pengembangan Seni Budaya Betawi, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta pada tanggal 16-18 Februari 1976 maka terbentuklah suatu wadah bernama Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) 22 Juni 1976.

Seiring perkembangan zaman, LKB tidak hanya dituntut menjadi wadah Berbudaya dan Berkesenian saja, tetapi LKB harus bisa menjaga dan menumbuhkan Sifat Asli Masyarakat Betawi yang santun, ramah dan bergotong-royong. Demikian wawancara singkat Prof. Dr. H. Dailami Firdaus yang ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Lembaga Kebudayaan Betawi pada Pelantikan Pengurus Pusat LKB yang dilaksanakan Sabtu, 14 Maret 2015 di Gedung Nyi Ageng Serang, kawasan Kuningan, Jakarta.

Dailami Firdaus yang juga menjabat Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengungkapkan, sinergitas untuk melestarikan dan mengembangkan Kebudayaan Betawi akan dibangun melalui kemitraan dengan seluruh elemen, mulai dari Pemerintah Daerah, Swasta dan Akademis. “Kebudayaan Betawi pun harus mengikuti perkembangan teknologi tanpa harus mencederai keaslian dan kemurniannya,” ujar Putra Betawi cucu dari Kiyai kondang, K.H. Abdullah Syafi’ie itu.

Selan itu juga, lebih lanjut Dailami Firdaus mengatakan, sudah seharusnya identitas dari Betawi lebih diperkenalkan dan menjadi ikon di DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara, melalui bentuk arsitektur bangunan maupun ornamen-ornamen yang menjadi ciri khas masyarakat Betawi. “Yang pasti LKB akan terus berjuang dan berupaya untuk menggiatkan serta mengembangkan kebudayaan Betawi, baik melalui Peraturan Daerah (Perda) maupun perundang-undangan,” tegas Dailami Firdaus.

Eksistensi budaya Betawi di masa depan harus dibawa ke arah yang lebih progresif, dengan demikian Budaya Betawi dapat menjawab tantangan sekaligus tuntutan zaman yang berkembang. “Namun begitu baik ‘roh’ maupun nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya tetap harus dijunjung tinggi serta dipertahankan,” papar Dailami Firdaus.

Senator DPD RI dari Jakarta itu juga berharap, agar Lembaga Kebudayaan Betawi mampu menggali kesenian dan seniman-seniman budaya Betawi di akar rumput, program kemitraan bisa dilaksanakan seperti di kampus atau universitas. “Proses regenerasi harus menjadi prioritas. Sebab, tanpa ada pelaku atau seniman dan seniwatinya, budaya Betawi bagai macan ompong,” tambahnya.

Untuk diketahui saja, bahwa mengingat salah satu tujuan LKB adalah membantu Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam penelitian, penggalian, pengembangan dan pemeliharaan nilai-nilai budaya tradisional Betawi, maka Pemerintah Daerah DKI Jakarta memandang perlu menetapkan berdirinya LKB dengan SK, sebagaimana yang ditetapkan dalam SK Gubernur DKI Jakarta No. 197/1977 tentang Pengukuhan Berdirinya Lembaga Kebudayaan Betawi (pada waktu itu dijabat Gubernur Ali Sadikin).

dailami firdaus ucapan selamat tatang

Prof. Dr.H. Dailami Firdaus saat mengucapkan selamat atas pelantikan Tatang Hidayat. sebagai Ketua Umum LKB 2015-2018.