Senator Dailami Firdaus Prihatin Atas Adanya Kegiatan Kaum LGBT Di Taman Hutan Kota Cawang

JAKARTA – Taman Hutan kota merupakan salah satu oase hijau di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta. Di sanalah tempat orang-orang mencari ketenangan dan keindahan alam sambil menjauh sejenak dari keramaian kota.

Selain sebagai tempat masyarakat untuk melepas penat setelah bekerja, Taman Hutan Kota juga merupakan bagian penting dalam menjaga kebersihan udara di Jakarta.

Namun, ada sekelompok orang yang menyalahgunakan keberadaan Taman Hutan Kota yang ada di Jakarta. Salah satunya ialah yang terjadi di Taman Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur, yang digunakan untuk kegiatan kelompok LGBT. Tentu saja hal ini tidak bisa dibenarkan dan harus disikapi dengan serius oleh Pemprov DKI Jakarta.

Selasa (25/7/2023) personel Satpol PP Jakarta Timur melakukan penyisiran dan menemukan banyak alat kontrasepsi dan pelumas di Taman Hutan Kota Cawang.

Menanggapi persoalan tersebut, senator DKI Jakarta, Dailami Firdaus mengaku sangat prihatin.

“Prihatin sangat adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan rasa khawatir yang dirasakan masyarakat Jakarta ketika mengetahui tentang fenomena ini,” tutur Senator yang akrab disapa Bang Dai itu pada media ini, Rabu (26/7/2023) malam.

“Hal tersebut merupakan bentuk penyalahgunaan ruang publik yang perlu ditindak dengan tegas,” lanjut Dailami.

Selain perlu adanya tindakan yang tegas dari Pemprov DKI Jakarta, Dailami Firdaus juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi setiap aktivitas yang mengarah pada penyalahgunaan fasilitas publik di lingkungannya.

“Saya juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi setiap aktivitas yang mencurigakan di lingkungannya, dengan begitu penyalahgunaan ruang publik bisa dicegah lebih dini,” ungkap Dailami.

Karena itu, Dailami meminta agar Pemprov DKI Jakarta memasang papan pengaduan di setiap Taman Hutan Kota yang ada di Jakarta agar apa yang terjadi di Taman Hutan Kota Cawang tidak terjadi juga di Taman Hutan Kota yang lain.

“Saya minta agar Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota memasang papan pengaduan di setiap Taman Hutan Kota agar masyarakat bisa langsung melapor ketika mengetahui adanya kegiatan-kegiatan penyalahgunaan di Taman Hutan Kota,” tandas Dailami.

Dailami meminta semua pihak menjaga keberadaan hutan kota sebagai tempat rekreasi yang aman dan nyaman bagi semua orang.

“Nikmati hutan kota sebagai surga kecil yang menghadirkan pepohonan rindang, vegetasi yang hijau, dan udara segar. Mendekatkan diri dengan alam adalah hak semua orang, sepanjang tidak melanggar aturan yang berlaku dan mengganggu orang lain,” pungkasnya.

(ervn/rafel)

sumber: cakrawarta.com