UAS Tabliqh Akbar di UIA

UAS Tabliqh Akbar di UIA

September 25, 2023 0 By admin

Jakarta, pjaminews.com Senator DKI Prof. DR. H. Dailami Firdaus SH, LLM, MBA mengundang Ustad Abdul Somad (UAS) untuk berceramah di kampus 2 Universitas Islam As Syafiiyah (UIA), Jatiwaringin, Pondok Gede, Sabtu 19/8.

Ceramah atau Tabligh Akbar  diselenggarkan dalam rangka peringatan 17 Agustusan dengan tema “Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia”.

UAS tiba di kampus dengan kendaraan pribadi sekitar jam 11.30. wib. Disambut langsung oleh Prof. Dailami dan Ketua Umum Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) DR. Syifa Fauzia M. Arts. Sebelum memasuki Graha Alawiyah (tempat acara), Prof Dailami mengajak Ustad Somad ziarah di makam pendiri BKMT Almh. Dr. Tutty Alawiyah.  Makam tersebut terletak  di samping kanan Graha Alawiyah, masih berada di dalam komplek kampus.

Di makam itu Ustad Abdul Somad  memanjatkan doa untuk Almarhumah, yang menurutnya adalah tokoh muslimah Indonesia yang sangat konsisten memperjuangakan Islam.

Usai mendoakan Almarhumah, Prof Dailami membawa rombongan masuk ke lokasi acara. Di situ mereka disambut oleh 300 ratusan santri yatim dan ratusan jamaah yang memenuhi aula. Tampak juga sejumlah komedian kondang hadir di situ, seperti  H. Muchtar Luthfe (Opie Kumis) dan Dedi Ming Bagito.  Santri yatim kemudian menyanyikan lagu (koor) rohani yang menyejukkan hati dan menggugah simpati.

Dalam sambutannya Prof Dailmi mengatakan 300-an santri yatim itu berasal dari berbagai wilayah di Tanah Air. Mereka mondok di kampus secara gratis.

“Santri yatim ini adalah salah satu warisan Ibunda saya alm. DR. Hj. Tutty Alawiyah yang harus kami pelihara. Saya ditugaskan  oleh keluarga besar untuk bertanggungjawab dan melanjutkan perjuangan Almarhumah. Sementara adik saya DR. Syifa melanjutkan kepemimpinan BKMT,” tutur Prof Dailami yang juga senator RI daerah pemilihan DKI ini.

Menurut Prof Dailami ide untuk menghadirkan UAS di kampus UIA diawali oleh gagasan Pembina Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI), Bang Taifq Hidayat (Taufiq Lala). Namun belum lagi niatan itu terlaksanan, Bang Taufiq Lala dipanggil oleh yang Maha Kuasa.

“Jadi di sini banyak seniman komedian yang hadir. Mereka juga mempunyai semangat yang tinggi untuk memperjuangkan Islam,” tambah Bang Dai, sapaan akrab Prof. Dailami.

Sementara itu, dalam tausaiahnya Prof. DR. KH Abdul Somad Lc. D.E.S.A. Ph.D (UAS) mengatakan bahwa setiap muslim yang baik harus selalu mengaji. Jangan merasa sudah mempunyai iman dan mempunyai ilmu, terus berhenti mengaji.

“Itu salah. Ngaji itu penting untuk menguatkan iman. Tapi ingat, ngajinya harus kepada guru yang benar. Yang mazabnya jelas. Jangan kepada guru yang tidak jelas alirannya, yang kemudian menjurus ke ajaran radikal,” tuturnya.

UAS sendiri mengaku terus mengaji meski sudah dianggap sebagai kyai kondang. Ada pengajian mingguan, pengajian bulanan dan triwulanan, yang diikutinya.

“Aku  terus mengaji, guru saya ada yang dari Mesir, ada yang dari Maroko. Saya secara berkala mengaji dengan guru-guru saya itu,” tambahnya.

Pada kesempatan itu pula UAS mengatakan ada 3 kunci tujuan hidup yang harus dimiliki oleh setiap umat Muslim. Pertama apa yang akan  ditinggalkan setelah Allah memanggil?

“Muslim yang baik akan meninggalkan warisan (ilmu) yang bermanfaat bagi umat selanjutnya,” terangnya.

Yang kedua, lanjut UAS,  Muslim yang baik hendaknya selalu berjamaah. Jangan sendiri-sendiri.

“Ngaji berjamah, sholat berjamaah, melakukan kegiatan kemasyarakatan berjamaah. Ini jauh lebih baik,” tambahnya lagi.

Dan yang ketiga, tutup UAS, Muslim yang baik hendaknya wafat dalam husnul khotimah.

“Jadi selalulah berzikir sehingga saat Allah SWT memanggil kalimat yang terakhir yang diucapkan lidah adalah Lailahaillallah,” tutupnya.*** (lutan/pjminews.com)

sumber : pjaminews.com