Dailami Firdaus : Kenaikan TDL Bikin Sengsara Rakyat Kecil, Harus Dikaji Ulang!

JAKARTA (BUAHBIBIR.NEWS) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal DKI Jakarta, Prof Dr H Dailami Firdaus, menyoroti rencana Pemerintah yang akan menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada 1 Juli 2017 mendatang. Jika rencana tersebut benar-benar direalisasikan, berarti Pemerintah sama halnya ingin bikin sengsara rakyat kecil, karenanya harus dikaji ulang.

“Nah, kalau Pemerintah ingin bikin rakyat kecil sengsara, sama halnya tak memiliki kepekaan sosial. Yang pasti, rakyat bakal menjerit, karena listrik merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan ini,” ucap Bang Dailami, tak habis pikir.

Terlebih lagi, kata Senator yang akrab dengan panggilan ‘Bang Dailami’ tersebut, kenaikan TDL baru, bakal diumumkan seusai masyarakat melaksanakan hari kemenangan Idhul Fitri 1438 H (Lebaran) mendatang.

“Setahu saya, kenaikan TDL untuk golongan daya 900VA sebelumnya sudah mengalami kenaikan, yakni per tanggal 1 Maret lalu dan berlaku sebesar Rp 1.034 per KWH. Berlanjut per 1 Mei, juga naik menjadi Rp 1.352 per KWH. Untuk  per 1 Juli besok, tarif baru akan kembali ditetapkan Rp. 1.467,28 per KWH,” ungkapnya kepada BUAHBIBIR.NEWS.

Ditambahkan Bang Dailami, kenaikan tarif dasar listrik tersebut jelas sangatlah memberatkan kehidupan rakyat. “Hal itu sama saja memindahkan beban kepada rakyat, apalagi kenaikan tersebut dilaksanakan setelah Hari Raya Idhul Fitri, dimana masyarakat sedang bersuka cita merayakan kemenangan,” tandasnya.

Artinya tak lama larut dalam suasana kebahagiaan di hari Lebaran, masyarakat bagai ingin diberi ‘pil pahit’ kembali, terkait rencana kenaikan tarif dasar listrik yang juga bakal dibarengi dengan kebutuhan untuk anak sekolah.

“Yang pasti, Kenaikan TDL pasti akan berdampak besar terhadap kebutuhan-kebutuhan lainnya. Karena itu, Pemerintah harus meninjau ulang dan lebih peka melihat kenyataan yang ada di kehidupan masyarakat,” kata Bang Dailami, serius.

Dengan alasan apapun, saran wakil rakyat yang akrab dengan kalangan media tersebut, seharusnya kepentingan rakyat lebih didahulukan. “Belum apa-apa, saya sudah banyak mendapat pengaduan. Masyarakat merasa keberatan dengan kenaikan atau lonjakan TDL.

Padahal kalau mau jujur, perekonomian di masyarakat belum memperlihatkan kestabilan atau peningkatan yang signifikan,” paparnya, panjang lebar.

Bang Dailami juga berharap seharusnya Pemerintah concern pada penyediaan lapangan kerja dan memberikan bantuan untuk para pengusaha kecil menengah agar bisa berkembang dan kuat. “Tolong, jangan seolah-olah subsidi untuk rakyat tersebut adalah beban Pemerintah.” ■ Red/Aldi