Serba-Serbi Dukungan Bakal Calon Gubernur

Serba-Serbi Dukungan Bakal Calon Gubernur

August 20, 2016 0 By admin

ridwan saidiJakarta (DF) ~ Serba-Serbi pemberitaan siapa yang akan maju dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 nampaknya semakin ramai di tengah-tengah masyarakat Jakarta, beberapa tokoh terus menjadi buah bibir warga di seluruh Ibukota Negara Republik Indonesia.

Selain Basuki Tjahya Purnama atau Ahok, tokoh-tokoh bakal calon Gubernur DKI yang terus menjadi perbincangan dan pemberitaan di media, yakni Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Ahmad Dhani, Yusril Ihza Mahendra, Adyaksa Dault, Desy Ratnasari, Abraham Lunggana, Tri Rismaharini, dan Bima Arya.

Putra daerah pun tak luput menjadi pembicaraan warga Jakarta, yakni Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, anggota Senator DPD-RI dari DKI Jakarta. Dimana putra Betawi dari (Almh) Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah AS ini juga mendapat dukungan untuk maju di bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pemilihannya tahun 2017.

Namun saat dikonfirmasi oleh beberapa wartawan, cucu dari K.H. Abdullah Syafi’ie (Singa Podium – Macan Betawi Kharismatik) itu menyatakan tidak pernah mendeklarasikan diri atau dideklarasikan pihak lain sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

“Sampai saat ini saya tidak pernah menyatakan akan maju sebagai bakal calon gubernur DKI. Juga tidak pernah ada pihak manapun yang mendeklarasikan nama saya sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta,” kata Dailami Firdaus dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke redaksi media massa, Senin (14/3/2016).

Dailami Firdaus merasa perlu membuat pernyataan ini karena banyak wartawan yang salah paham menyebutnya sebagai bakal calon gubernur DKI. Wartawan juga menanyakan ihwal pencalonan, padahal, Dailami Firdaus tak pernah menyatakan akan maju di Pilgub DKI.

Dukungan Tokoh Betawi

Sementara dari pemberitaan lainnya, tokoh senior sekaligus budayawan Betawi, H. Ridwan Saidi kepada wartawan mengungkapkan, bahwa Prof Dr H. Dailami Firdaus yang dikenal sebagai tokoh muda Betawi serta punya latar belakang pendidikan tinggi dan sangat agamis, diminta jangan sungkan-sungkan untuk mencalon diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pemilukada 2017 mendatang.

Harapan tersebut dilontarkan H. Ridwan Saidi yang akrab dipanggil Babe itu, dimana pendapatnya soal siapa sosok yang layak dan mumpuni dari putra Betawi asli untuk tampil memimpin Jakarta.

“Yang paling penting, Dailami harus berani dulu untuk muncul. Pokoknya, jangan sungkan-sungkan memproklamirkan diri untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada Pemilukada 2017 mendatang,” tegasnya.

Menurut pria yang akrab dipanggil ‘Babe’ tersebut, banyak persyaratan yang sudah dimiliki Dailami. Apalagi ia saat ini masih duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari DKI Jakarta “Dailami memiliki potensi leadership yang baik. Juga pendidikan tinggi yang selama ini telah diraih, baik dari dalam maupun luar negeri, sangat mumpuni sekali,” paparnya.

Latar belakang keluarga juga akan ikut menentukan. Dailami merupakan cucu dari ulama besar asli Betawi, KH. Abdullah Syafi’ie. Bahkan ia merupakan putra dari wanita penceramah kondang dan Menteri Negara Peranan Wanita Kabinet Pembangunan VII/1998. “Jadi bobot, bibit dan bebetnya sudah jelas,” imbuhnya.

Bukan hanya itu saja, menurut Babe, sosok Dailami telah dikenal luas di berbagai wilayah DKI, utamanya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Bahkan memiliki kantong-kantong pendukung dari kaum ibu-ibu yang tergabung dalam Majelis Taklim se-DKI Jakarta.

“Saat terpilih jadi anggota DPD RI wakil DKI Jakarta, meraih perolehan suara yang sangat signifikan mencapai anggota 450 ribu. Jadi, nggak perlu ragu untuk maju jadi Gubernur DKI Jakarta, meski lewat jalur independent,” telaah H. Ridwan Saidi, Kamis (14/1).

Pada bagian lain soal pengalaman aktif di berbagai bidang organisasi, menurutnya, ikut memberikan nilai plus lain bagi Dailami. “Kalau bisa secepatnya menyatakan diri ingin maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta,” tambah Ridwan Saidi.

Nah, bagaimana pendapat Anda, para Pembaca yang Budiman..?